Ditemukan di sekitar Aliran Sungai Serayu

Tiga Anggota TNI Pelaku Tabrak Lari  Ditangkap

Penemuan jasad korban tabrakan Garut di Sungai Serayu Banyumas

GARUT--(KIBLATRIAU.COM)-- Jenazah sepasang kekasih Handi Harisaputra (18), warga Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut dan Salsabila (14), warga Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung ditemukan di sekitar aliran Sungai Serayu, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (11/12) lalu. Keduanya merupakan korban kecelakaan di Nagreg, Rabu (8/12). Kedua korban mengalami kecelakaan di Ciaro, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Salah seorang saksi, S (25) mengatakan, saat itu dirinya sedang mengisi bensin di sekitar lokasi kejadian. Selesai mengisi bensin, saat dirinya akan menyeberang ternyata ada kecelakaan.Kecelakaan tersebut tidak dilihat langsung olehnya, namun suara benturannya terdengar jelas. Mengetahui hal tersebut, S kemudian turun dari kendaraannya dan mencoba membantu korban kecelakaan.

Saat dia turun dari motor, S mengaku melihat korban masih di tengah jalan, lalu tiga orang yang ada di dalam mobil yang diduga menabrak keluar mencari keberadaan korban. Melihat ketiganya turun, dia sempat memberitahu bahwa posisi korban ada di bawah.Sebelum dimasukan ke dalam mobil, korban laki-laki saat itu sempat disimpan di bagian depan mobil, lalu kemudian dibawa ke bagian bagasi. Sedangkan korban perempuan, oleh keduanya disimpan di bagian jok tengah mobil.Mobil yang saat itu mengevakuasi kedua korban, disebut S berwarna hitam. Saat melaju, ia masih ingat betul lampu hazard dinyalakan, dan saat bergerak tidak terlalu cepat.

Setelah mobil itu melaju, S mengaku bergegas pulang karena ada urusan yang harus diselesaikan. Untuk tiga orang yang turun dari mobil tersebut, S mengatakan, salah satunya menggunakan pakaian warna putih, sedangkan dua lainnya berwarna hitam."Dua dari tiga orang itu mengevakuasi ke dalam mobil. Setelahnya mobil itu mengarah ke Limbangan," ungkapnya.Sejak saat itu, keberadaan kedua korban tidak diketahui, sampai akhirnya ditemukan di dua lokasi berbeda di sungai dalam kondisi meninggal dunia. Kedua jenazah saat ini sudah dibawa pulang dan dimakamkan di kampung masing-masing Kecamatan di Limbangan dan Nagreg.

Bidang Kedokteran Kesehatan (Biddokkes) Polda Jateng mengungkap hasil autopsi jasad korban dua sejoli yang mayatnya dibuang di Sungai Serayu, Banyumas. Kondisi korban pria, Handi, saat dibuang diketahui dalam keadaan hidup. Sedangkan Salsabila sudah dalam keadaan meninggal di lokasi tabrakan dan jasadnya dibuang sekitar jarak 200 km.Kabid Dokkes Polda Jateng Kombes Pol Summy Hastry mengatakan, dari hasil pemeriksaan lengkap luar dalam jasad Handi, pihaknya menemukan saluran napasnya dipenuhi pasir atau air sungai sampai paru-paru."Jadi itu membuktikan waktu dibuang, dia masih keadaan hidup atau mungkin karena memang tidak sadar waktu itu," katanya.

Sedangkan kondisi jasad Salsabila ditemukan luka parah di bagian kepala akibat benturan keras saat kecelakaan di Nagreg. Hastry memastikan bahwa korban wanita ini sudah meninggal saat di lokasi kejadian di Jawa Barat.
"Kita periksa jenazah wanita sudah dalam keadaan meninggal karena mengalami luka parah bagian kepala belakang sampai depan. Dan dicek patah tulang tengkorak bawah," ujarnya.

Terkait lokasi pembuangan mayat korban. Menurut dia, itu memang kewenangan penyidik dari Polda Jabar. "Kalau korban wanita memang meninggal di Jabar dan dibuang dalam keadaan meninggal. Untuk yang laki-laki dibawa dan dibuang dalam keadaan hidup. Tapi dari air aliran sungai mana, saya tidak tahu asalnya. Yang pasti lokasi pertama dibuangnya jasad itu masih diselidiki oleh Polda Jabar dan Polda Jateng," pungkas Hasty.

Sementara itu, Kapendam III Siliwangi, Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto mengatakan, Pomdam sudah menerima pelimpahan perkara."Hari ini pada Jumat 24 Desember 2021, tepatnya tadi pukul 09.00 WIB, penyidik Pomdam sudah menerima pelimpahan perkara dari penyidik Polresta Bandung," kata Arie.Dia menyatakan Pangdam Siliwangi telah memerintahkan Danpom untuk melaksanakan penyidikan secara intensif dengan harapan segera ketahui pelakunya.''Memang kalau dilihat dari bukti permulaan dan petunjuk yang ada di TKP, diduga oknum TNI Angkatan Darat. Namun kita tetap harus menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Pomdam III Siliwangi," kata dia.(Net/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar